Semua Sayang Agnia (tantangan hari ke-10)
Oleh: Dede Saroni
Siang, selepas juhur dengan mengendarai motor, aku, Kamil, mamahnya, dan teteh Shafa ke pool Primajasa, untuk mengantarkan Agnia menuju Ciawi -Tasik. Aku berboncengan sambil memangku sepeda lipat, ikut Kamil yang mengendarai motor Beat. Sementara, istriku dengan motor NMAXnya, membonceng teteh Shafa, dan Agnia dengan membawa barang-barang yang lain. Keberangkatannya akan ditemani sulungku, teteh Shafa. Tepat jam 13.41, Agnia dan teteh Shafa dengan bis Primajasa meninggalkan Ciputat menuju Tasik.
Tak ada lagi canda, tawa, dan keceriaan di rumahku. Tak ada lagi makan bersama. Tak kudengar lagi ucapan, “Ayah minta uang buat jajan.” Tak kudengar lagi ucapan, “Ayah Agnia main sepeda dulu.” Tak kudengar lagi ucapan, Uwa teteh Agnia ada.” dari Anisa. Tak kudengar lagi ucapan, “Agnia main yu.” dari teman-temannya. Sementara sirna.
Ada gejolak batin dalam diriku. Seharusnya, Agnia, tingggal bersama dengan aku, mamahnya, teteh Shafa, dan Aa Kamil, bukan tinggal bersama Umminya. Apalagi, dia anak bontot, yang masih butuh perhatian dan kasih sayang. Walau aku tahu, Umminya sangat sayang dan memperlakukan Agnia bukan hanya sebagai cucunya tetapi sudah seperti anaknya sendiri. Selamat jalan Agnia. Rajin belajar, rajin solat, rajin ngaji. Nurut sama Ummi dan Abah. Ayah, mamah, teteh Shafa, dan Aa Kamil tetap sayang. Semoga suatu saat kita bersatu kembali.
Cipayung, 15 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sedih ya Pak harus berpisah walaupun ia tinggal di rumah neneknya. Apalagi ia anak bungsu
Betul, Bunda. Mudah2an neneknya memperlakukannya spt anaknya sendiri. Terima kasih apresiasinya. Terima kasih sdh berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Tetap semangat. Salam literasi!
Liar biasa pAk
Terima kasih apresiasinya, Bunda. Terima kasi sdh berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi!
Mantap Pak. Semakin sukses ya
Terima kasih, Bunda Elvina apresiasinya. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi.
Cerita yang menarik. Salam sehat dan sukses selalu, Pak. Barakallah
Terima kasih apresiasinya, Bunda. Terima kasih sdh berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi!
Si dede mau pesantren Pak?
Sementara di tempat neneknya, sekolah di MI, baru kelas 5. Insyaalloh, Bunda. Terima kasih sudah berkunjung, Bunda. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi
Keren Pak, salam literasi
Terima kasih atas apresiasinya, Bunda Sriut. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi!
Keren pak..smoga jd ank sholeha
Terima kasih apresiasinya, Bunda. Aamiin. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi!
Aamiin..semoga menjadi anak yang Sholehah
Terima kasih apresiasi dan doanya, Pak Misdianto. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga silaturahmi tetap dan terus terjalin. Salam literasi!